Tubuh yang sehat tidak hanya sekadar langsing, karena langsing pun
bisa saja menyimpan penyakit. Agar Anda ramping dan sehat, coba tiru
pola makan orang China.
Mereka cenderung mengonsumsi makanan yang
dapat menghilangkan racun-racun di dalam tubuh (detoksifikasi), dan
mengembalikan keseimbangan pada tubuh.
Kalau Anda minum teh hijau
atau air panas dengan perasan jeruk lemon pada pagi hari, sebenarnya
Anda sudah menerapkan cara detoksifikasi ala China.
Daripada
menerapkan diet ketat untuk menurunkan berat badan, lebih baik Anda
mengubahnya dengan pola makan yang bersifat membersihkan tubuh dan
pikiran. Hasilnya, perut jadi lebih rata, kulit lebih bersih, energi
meningkat, dan tidur pun lebih nyenyak. Efeknya pun tidak hanya
sementara; jika Anda membiasakan pola makan seperti ini Anda bisa
mendapatkan manfaatnya dalam jangka panjang.
Minuman teh untuk detoksifikasi
Ada
beberapa jenis teh yang disebut-sebut berkhasiat untuk membersihkan
racun dari dalam tubuh. Teh herbal ho yan hor yang dipopulerkan oleh Dr
Ho Kai-Cheong dikenal dengan kemampuannya menyembuhkan penyakit flu dan
meringankan sakit kepala.
Teh ini dibuat dari campuran 24 macam
herbal pilihan dari China, yang masing-masing punya nutrisi dan manfaat
penyembuhan tersendiri. Kaya akan antioksidan dan sifat diuretik yang
ringan, teh ho yan hor cocok diminum pagi hari untuk membersihkan sistem
pencernaan dari racun. Manfaat lainnya adalah membuat kulit berkilau
dan meningkatkan energi.
Pilihan lain adalah teh oolong, yang
sering disebut mampu meningkatkan pembakaran lemak hingga 10 persen.
Mengonsumsi dua cangkir teh oolong sehari selama masa detoksifikasi bisa
membantu membersihkan sistem tubuh Anda. Sedangkan teh hijau yang
mengandung jenis antioksidan yang disebut katekin, mampu membersihkan
racun-racun dari sistem melalui cairan, dan meningkatkan fungsi liver.
Jahe, bawang putih, pak choi
China
punya banyak makanan "super" yang bermanfaat bagi kesehatan. Ada mi
vermicelli yang dibuat dari tepung kacang hijau yang kaya antioksidan,
dan bisa menjadi alternatif untuk mi rendah kalori.
Sayuran hijau
seperti pak choi juga termasuk salah satu makanan detoks yang kaya akan
vitamin A dan C, dan antioksidan. Manfaatnya adalah membantu menyehatkan
sistem pencernaan. Anda juga bisa mencoba biji wijen, yang mampu
melindungi sel-sel liver dari efek kerusakan akibat konsumsi alkohol
atau bahan kimia lainnya.
Selain menjadi pilihan baik untuk membersihkan tubuh dari racun, wijen juga bisa jadi penambah citarasa masakan.
Jahe
dan bawang putih termasuk bumbu wajib dalam masakan China. Jahe punya
khasiat meredakan gangguan pada pencernaan seperti mual, karena punya
bahan antiperadangan alami yang diperkaya dengan antioksidan. Anda bisa
menikmati jahe dengan menyeduhnya di dalam teh, sebagai bumbu tumisan,
atau menjadikannya acar.
Bawang putih dikenal dengan kemampuannya
mengatur kadar gula darah, membantu detoksifikasi alami dari nikotin dan
racun-racun lain. Selain itu, bawang putih juga mampu mengurangi stres,
lho! Campurkan bawang putih yang sudah digeprek ke dalam semua masakan,
atau tambahkan ke dalam masakan yang siap disajikan untuk memberikan
manfaat antibakterinya.
Seimbangkan yin dan yang
Semua
makanan pada dasarnya memiliki yin dan yang; tergantung apakah makanan
tersebut menghasilkan sensasi memanaskan (makanan "yang") atau
mendinginkan (makanan "yin") pada tubuh. Sensasi ini tidak ada
hubungannya dengan rasa makanan, atau bagaimana cara memasaknya, namun
lebih pada sifat makanannya.
Makanan yang memanaskan cenderung
manis, yang tumbuh di bawah terik matahari, atau mengandung banyak lemak
baik, seperti cokelat, kacang walnuts, wortel, bawang merah, bawang
putih, jahe (kualitas "yang" tertinggi), brokoli, kubis (sedang), dan
ketela, ubi (rendah).
Jenis daging merah seperti daging sapi,
kambing, kelinci, merupakan makanan dengan kualitas "yang" yang terkuat,
sementara daging ayam, burung, atau bebek memiliki kualitas "yang"
sedang. Produk olahan susu seperti keju, yogurt, juga mentega, memiliki
unsur "yang".
Sedangkan makanan yang mendinginkan tumbuh di bawah
sedikit cahaya matahari, cenderung asin, kaya kalium, dan memiliki
tekstur yang lembut dan basah seperti pisang, tiram, dan rumput laut.
Jenis sayuran yang memiliki unsur "yin" antara lain terong, tomat,
zucchini, dan mentimun, karena kandungan airnya yang tinggi.
Terlalu
banyak mengonsumsi makanan "yang" bisa menimbulkan efek samping seperti
gangguan pencernaan, rona kulit yang tidak rata, bahkan mudah marah.
Sedangkan mengonsumsi makanan "yin" berlebihan bisa mengakibatkan Anda
mudah terkena flu, diare, lesu, kulit cenderung lembab, dan merasa
depresi.
Untuk menyeimbangkan pola makan Anda, konsumsi setidaknya tiga macam makanan "yang" dan dua macam makanan "yin".
Tidak ada komentar :
Posting Komentar